Tujuanku kali ini adalah mendaki Gunung Prau yang berada di Dieng. Gunung yang mempunyai ketinggian 2565 mpdl itu terkenal dengan golden sunrisenya. Untukmu kamu yang seorang pendaki wajib banget mendaki gunung ini dan aku menyebut gunung ini dengan sebutan gunung cinta, kenapa? karena ada dua pasang gunung yang bisa kamu saksikan dari Prau, yaitu Sindoro Sumbing dan Merapi Merbabu.
Sebenarnya saya kurang nyaman
dengan banyaknya pengujung yang akan mendaki, saya mendapat info saat itu hampir 5000 lebih pendaki yang datang. Karena sudah sampai dan tidak mungkin mengganti jalur pendaikian, yaudahlah daripada mencari jalur lain, yang sepertinya juga ramai kami putuskan untuk melanjutkan pendakian melalui jalur patak banteng.
dengan banyaknya pengujung yang akan mendaki, saya mendapat info saat itu hampir 5000 lebih pendaki yang datang. Karena sudah sampai dan tidak mungkin mengganti jalur pendaikian, yaudahlah daripada mencari jalur lain, yang sepertinya juga ramai kami putuskan untuk melanjutkan pendakian melalui jalur patak banteng.
Pendakian dimulai sekitar jam 17.30WIB sore hingga sampai puncak sekitar jam 9 malam. Tak lama kami bergegas mendirikan tenda dan mulai memasak untuk makan malam.
Sebenarnya saya ingin menikmati malam itu untuk bercengkrama, tapi tanpa di sadari setelah masuk kedalam sleeping bag saya malah tertidur dan bangun jam 03.00 pagi.
Rencananya mau bikin foto milkway berasama Ardi, tapi teman saya yang bawa kamera ini sedang tertidur pulas sayapun tidak berani mengganggunya.
Terbangun hingga jam 04.00WIB saya keluar tenda dengan maksud untuk buang air kecil dan menuju bukit teletubis untuk menikmati langit yang cerah. Kebetulan saat itu prau sedang di terangi rembulan purnama.
Teman saya Erwin terbangun dan ingin ikut, akhirnya kami berdua berangkat ke bukit teletubis dan mencari toilet umum. Sembari menikmati langit yang begitu cerah dan kawasan dieng yang di terangi gemerlap lampu,Kami sedikit bercengkrama ngalor ngidul.
Setelah beberapa lama, saya dan Erwin memutuskan untuk turun ke tenda dan bermaksud membuat secangkir kopi. Ah, sial ternyata kopinya ada di tenda sebelah. Tak selang beberapa lama teman saya bangun.
Setelah menikmati secangkir susu dan roti sang mentari mulai memancarkan sinarnya ke langit.
Golden Sunrise
Sang surya mengitip dari timur. Indah , rasa lelah, dingin, dan lapar semuanya hilang dari pikirian ini. Hanya sebuah rasa hangat dari sang surya dan senyum para pendaki yang melihat sang golden sunrise yang akan meninggi ditengah dingin pagi.
Gunung prau terkenal dengan jukukan golden sunrise. Memang pantas mendapatkanya.
Moment ini tak kami sia-siakan dan kami mulai abadikan melalui mata dan kamera.
Berbicara tentang Gunung Prau, ada seorang pendaki mengatakan Gunung Prau itu cocok untuk orang yang ingin mendaki gunung tapi tidak punya banyak waktu, kita masih bisa menikmati waktu yang banyak di atas gunung ini.
0 komentar:
Posting Komentar