This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 16 April 2020



Rute Pendakian Gunung Kembang via Blembem


samping Gunung Sindoro, Gunung Kembang (2.320 mdpl) biasa disebut sebagai Anak Sindoro. Untuk ke puncak Gunung Kembang, kamu bisa lewat beberapa jalur. Salah satu yang cukup populer adalah Jalur Blembem.
Basecamp pendakian Gunung Kembang via Blembem sangat bersih dan terawat. Letaknya di Desa Blembem, Kaliurip, Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasi base camp strategis di pinggir jalan, dan dikelilingi oleh perkebunan teh. Penduduk sekitar biasa menyebut daerah base camp itu Dalan Anyar (Jalan Baru).
Biaya pendakian Gunung Kembang adalah Rp 20.000. Rinciannya: Rp 10.000 untuk tiket, Rp 5.000 fasilitas base camp, dan Rp 5.000 biaya parkir apabila kamu membawa kendaraan sendiri.

Rute pendakian Gunung Kembang via Blembem

Dari base camp, kamu mesti jalan selama 35 menit menuju Istana Katak melewati perkebunan teh yang sangat luas. Trek masih sangat enak. Untuk menuju gerbang pendakian, kamu mesti lanjut jalan sekitar 15 menit lagi.
Gerbang pendakian Gunung Kembang via Blembem disebut Kandang Celeng. Dari Kandang Celeng, untuk sampai di Pos 1 (Liliput), kamu mesti jalan sekitar 25 menit menembus hutan yang masih sangat rimbun. Kamu akan menemukan banyak tumbuhan berlumut dan berakar gantung.
Dari Pos 1 menuju Pos 2 (Simpang 3), kamu masih akan lewat hutan yang masih sangat alami. Saking terjaganya ekosistem, kamu bakal menemukan tanaman-tanaman anggrek. Perlu waktu sekitar 20 menit untuk menuju Pos 2 dari Pos 1.
Pos 2 dinamakan Simpang 3 karena memang di sana ada pertigaan. Dari Simpang 3 hanya perlu waktu 15 menit untuk menuju Pos 3 (Akar). Tapi treknya semakin menanjak dan hutannya semakin lebat. Setiba di Pos 3, kamu akan paham sendiri kenapa pos ini dinamakan Akar, soalnya banyak akar, baik di tanah maupun yang menggantung.
Berjalan sekitar 40 menit dari Pos 3, kamu akan keluar dari hutan dan tiba di sabana. Kalau musimnya pas, kamu akan melihat bunga-bunga edelweiss yang sedang bermekaran. Lima belas menit dari Sabana, kamu akan mencapai Tanjakan Mesra. Jalan makin menanjak dan rumput kian lebat. Dari Tanjakan Mesra, puncak hanya terpaut sekitar 15 menit. Jadi, estimasi waktu pendakian Gunung Kembang via Blembem adalah sekitar 3 jam.

Puncak Gunung Kembang bisa memuat sekitar 20 tenda

Meskipun tidak terlalu luas, puncak bisa memuat sekitar 20 tenda. Dari sana, pemandangan indah dan spektakuler. Di depan mata, kamu akan melihat Gunung Sindoro yang tinggi menjulang. Arahkan mata ke kanan dan kamu akan ternganga menyaksikan Gunung Sumbing yang tak kalah gagahnya.
Dari puncak Gunung Kembang tampak sebuah kawah mati yang ditumbuhi rumput hijau. Kawah itu biasa disebut Bimo Pengkok. Di sana terdapat sumber air. Kamu bisa menuruninya.
Tapi jangan heran menemukan sesajen berupa bunga mawar dll. yang diletakkan di atas batu atau rerumputan, sebab menurut penuturan penduduk setempat Gunung Kembang memang biasa didaki oleh orang-orang yang ingin bersemedi.
Share:


Tujuanku kali ini adalah mendaki Gunung Prau yang berada di Dieng. Gunung yang mempunyai ketinggian 2565 mpdl itu terkenal dengan golden sunrisenya. Untukmu kamu yang seorang pendaki wajib banget mendaki gunung ini dan aku menyebut gunung ini dengan sebutan gunung cinta, kenapa? karena ada dua pasang gunung yang bisa kamu saksikan dari Prau, yaitu Sindoro Sumbing dan Merapi Merbabu.
Sebenarnya saya kurang nyaman
dengan banyaknya pengujung yang akan mendaki, saya mendapat info saat itu hampir 5000 lebih pendaki yang datang. Karena sudah sampai dan tidak mungkin mengganti jalur pendaikian, yaudahlah daripada mencari jalur lain, yang sepertinya juga ramai kami putuskan untuk melanjutkan pendakian melalui jalur patak banteng.
Pendakian dimulai sekitar jam 17.30WIB sore hingga sampai puncak sekitar jam 9 malam. Tak lama kami bergegas mendirikan tenda dan mulai memasak untuk makan malam.
Sebenarnya saya ingin menikmati malam itu untuk bercengkrama, tapi tanpa di sadari setelah masuk kedalam sleeping bag saya malah tertidur dan bangun jam 03.00 pagi.
Rencananya mau bikin foto milkway berasama Ardi, tapi teman saya yang bawa kamera ini sedang tertidur pulas sayapun tidak berani mengganggunya.
Terbangun hingga jam 04.00WIB saya keluar tenda dengan maksud untuk buang air kecil dan menuju bukit teletubis untuk menikmati langit yang cerah. Kebetulan saat itu prau sedang di terangi rembulan purnama.
Teman saya Erwin terbangun dan ingin ikut, akhirnya kami berdua berangkat ke bukit teletubis dan mencari toilet umum. Sembari menikmati langit yang begitu cerah dan kawasan dieng yang di terangi gemerlap lampu,Kami sedikit bercengkrama ngalor ngidul.
Setelah beberapa lama, saya dan Erwin memutuskan untuk turun ke tenda dan bermaksud membuat secangkir kopi. Ah, sial ternyata kopinya ada di tenda sebelah. Tak selang beberapa lama teman saya bangun.
Setelah menikmati secangkir susu dan roti sang mentari mulai memancarkan sinarnya ke langit.
Golden Sunrise
Sang surya mengitip dari timur. Indah , rasa lelah, dingin, dan lapar semuanya hilang dari pikirian ini. Hanya sebuah rasa hangat dari sang surya dan senyum para pendaki yang melihat sang golden sunrise yang akan meninggi ditengah dingin pagi.
Gunung prau terkenal dengan jukukan golden sunrise. Memang pantas mendapatkanya.
Moment ini tak kami sia-siakan dan kami mulai abadikan melalui mata dan kamera.
Berbicara tentang Gunung Prau, ada seorang pendaki mengatakan Gunung Prau itu cocok untuk orang yang ingin mendaki gunung tapi tidak punya banyak waktu, kita masih bisa menikmati waktu yang banyak di atas gunung ini. 
Share:

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Rute Pendakian Gunung Kembang via Blembem samping Gunung Sindoro, Gunung Kembang (2.320 m...

Labels

Blogger templates